Saturday 31 October 2015

Berawal Chat Pertama

Seperti apa kalian mendefinisikan rasa kehilangan ? Dengan kata-kata, atau dengan penyesalan ? Apa sampai dengan menitihkan air mata kalian baru bisa mendefinisikan kehilangan itu sendiri ? Apapun ungkapannya kehilangan itu bisa bikin hati jadi rapuh dan ringkih.
Katanya gak ada yg harus disesali, gausah ditangisi. Tapi apa bisa kamu meredam rasa penyesalan dan rasa kehilangan yg mendalam dengan hanya diam ? Gak kan.
Apalagi disaat kita kehilangan orang yang kita sayang. Keluarga, teman, sahabat, atau sosok yang kita kagumi. Kehilangan ? Pasti. Menyesal ? Jangan ditanya. Tapi semuanya udah lewat, kita gak bisa menggulirkan waktu kembali, yasudah menyesalah kita.

Mungkin gak hanya gue yang pernah mengalami hal seperti ini. berawal dari kadar kepercayaan diri tingkat dewa. Gue yang memang bodoh, dan dungu. mengaguminya, hanya dengan internet atau wifi sana sini, seseorang yang jauh bisa dekat melalui chat dan komunikasi yang intens, yang pasti bisa dekat dengan dia. Dia, sosok yang mungkin sempurna kata orang-orang, entahlah itu hanya asumsi gila gue aja, karena kekurangan yang dimiliki dia tidak bisa dilihat saat kita telah jatuh hati kepada dia. Gue yang terlalu menaruh hati, langsung melayang bak kertas tertiup angin. Gue yang gak bisa mengontrol hati dan perasaan, akhirnya terperosoklah gue kedalam perasaan yang gue buat sendiri. Gue bukanlah secret admirer yang kalian kira, karena hampir setiap hari kita bercengkrama lewat gadget bahkan sampai lupa diri, ya itulah gue yang sedang jatuh ke lubang yang sangaaatt dalam, meninggikan namanya, bahkan menyalipkan namanya diselah sujud malam. terlalu menaruh hati pada seseorang yang belum tentu orang itu bisa memiliki perasaan yang sama, itu teramat pedih.

Cinta itu harus memiliki (menurut gue pribadi). Ya, seperti halnya membeli barang kesukaan, kita tertarik, suka, dan membelinya. Tapi yang mudah menyerah, sama halnya dengan menyukai barang yang mahal, kita menyukainya dan ingin memilikinya, karena gak mampu beli akhirnya kita hanya bisa melihatnya, walaupun benda itu akhirnya sudah dibeli oranglain.
Tapi beda dengan gue, seberapa mahal barang yang gue suka, gue akan beli barang itu, gue akan memulai dengan menyisihkan uang jajan untuk ditabung, bekerja sambilan, atau cariin uban nyokap (hehe..). Semua gue lakukan agar gue mendapat barang itu.

Disaat cinta itu gak harus memiliki, dan disaat yang bersamaan, perasaan itu semakin menguat setiap harinya. Sejatinya perempuan itu perasa, dan memiliki intuisi yang kuat, termasuk gue. Sejujurnya gue gak rela melepas orang yang benar-benar gue sayang, dan sejujurnya selama ini gue gak suka yang namanya akhir dari suatu hubungan (baca : putus), dan gue gak akan menyerah sebelum air hujan bisa naik ke langit lagi, atau si buta bisa melihat, si bisu berbicara, dan si tuli mendengar.

dan faktanya, seseorang yang sedang jatuh hati tidak akan peduli seburuk apa sikap seseorang yang ia sayang, walaupun kita gak peduli apakah dia memiliki perasaan yang sama terhadap kita, kita juga gak tau apa dia akan memiliki perasaan yang sama terhadap kita, dan dia gak akan pernah tau seperti apa rasanya menyimpan perasaan itu sudah lama hingga akhirnya meradang, walaupun dia gak peduli seberapa lama kita menanti hatinya akan datang dan mengetuk hati terlebih dahulu. Ya, seperti cinta diam-diam, rindupun hanya bisa diam, atau ada yang chat gak jelas ke si dia hanya untuk melepaskan rindu, atau stalking ? ya, ada banyak cara agar rindumu tersampaikan terhadapnya, bahkan dengan sepenggal lagu, kita bisa meluapkan segalanya, sedih, senang, rindu, dan lainnya.

Jika kamu berada di posisi ini apa yang kalian lakukan ? Apa dengan melepaskan kita bisa bahagia, walaupun itu adalah cara yang paling pedih ? Atau dengan mengikhlaskan walaupun kamu masih tidak rela ?

Teruntuk kamu, jika hatimu sakit, persilahkanlah hatimu bersedih, menangislah sepuasmu, tapi selepas itu persiapkanlah dirimu untuk bangkit kembali dan jangan teringkuk pada perasaan yang lalu, seperti halnya hujan yang akan berakhir dengan pelangi yang indah, hatimu yang gelap akan terang dan bergairah pada waktu yang tepat. Untuk hati yang sepi, Bersabarlah, karena cinta yang kekal akan datang kepadamu dengan cara yang indah.

(I'm your secret admirer)