Thursday 31 December 2015

Kesan Baper di 2015

banyak sekali kesan yang gue rasakan ditahun 2015, mulai dari gue datang terlambat saat pra ujian, ya kesannya saat itu gue seperti murid yang gak tau diri. Gue akhirnya lulus sekolah, nganggur dirumah, gue kembali mengajukan naskah dan kembali ditolak, mulai turun ke masyarakat, memiliki pekerjaan, punya ktp, umur gue jadi 18 tahun tapi masih jomblo (gue baper saat ngetik ini), gue sempat suka seseorang sampai gila dan sekarang gue gak bisa menutup kemungkinan kalau nyatanya dia gak akan pernah bisa menjadi milik gua (bertepuk sebelah pundak, dalem ya kata-katanya), gue tinggal jauh dari orangtua, merasakan bulan ramadhan jauh dari rumah, merasakan yang namanya mencari pundi-pundi rupiah, Kemudian gue mulai susah ketemu teman-teman sekolah, nyaris lost contact juga, dan gue sedih karena harus tahun baruan tanpa melakukan apa-apa (mbadog ngen ngumah), dan lebih menyedikan lagi, umar-teman gue dirawat dirumah sakit karena terkena musibah.

Gue sih gak masalah tahun baruan gak melakukan apa-apa dirumah, tapi terkadang sikap bokap-nyokap suka berlebihan menanggapi tahun baru, mulai dari ngeluarin trompet, pasang sound system bikin telinga budek, dan karena sikap bokap-nyokap lah yang membuat gue sedih. Bokap gak mau lihat gue sedih, begitu kira-kira. Gak ada yang spesial untuk menutup tahun 2015. gak ada acara kumpul keluarga atau sekedar berkumpul dengan kerabat, gue hanya berharap,
Untuk 2016 mendatang..
Gue mau jadi lebih baik, gue bisa melanjutkan study, gue ingin mulai mandiri, gue ingin bisa kerja keras 2x dari sebelumnya agar semuanya terlampau, gue gak mau dicap remeh sama orang-orang, gak mau jadi orang lemah, lembek karena perasaan semu yang gue buat sendiri. gue ingin memiliki seseorang yang sudi mempersilahkan pundaknya untuk bersandar, melampiaskan pilu dan kerinduan dihati gue yang terus meradang setiap hari, gue juga seperti kalian, punya hati. Ahelah kok baper mulu gua ?
Ya pokoknya Inti dari tahun 2016 besok harus bisa lebih baik dan baik lagi. baik dalam segala hal, berkarya, bekerja, menghadapi dan menyelesaikan masalah, memilih kesempatan, mengambil peluang, apapun itu. Selamat tinggal 2015, terimakasih ya Allah untuk kesan-kesan ditahun ini, semoga 2016 bisa menjadi sebuah awal pertama untuk memulai semua rencana baik, aamiin

Saturday 31 October 2015

Berawal Chat Pertama

Seperti apa kalian mendefinisikan rasa kehilangan ? Dengan kata-kata, atau dengan penyesalan ? Apa sampai dengan menitihkan air mata kalian baru bisa mendefinisikan kehilangan itu sendiri ? Apapun ungkapannya kehilangan itu bisa bikin hati jadi rapuh dan ringkih.
Katanya gak ada yg harus disesali, gausah ditangisi. Tapi apa bisa kamu meredam rasa penyesalan dan rasa kehilangan yg mendalam dengan hanya diam ? Gak kan.
Apalagi disaat kita kehilangan orang yang kita sayang. Keluarga, teman, sahabat, atau sosok yang kita kagumi. Kehilangan ? Pasti. Menyesal ? Jangan ditanya. Tapi semuanya udah lewat, kita gak bisa menggulirkan waktu kembali, yasudah menyesalah kita.

Mungkin gak hanya gue yang pernah mengalami hal seperti ini. berawal dari kadar kepercayaan diri tingkat dewa. Gue yang memang bodoh, dan dungu. mengaguminya, hanya dengan internet atau wifi sana sini, seseorang yang jauh bisa dekat melalui chat dan komunikasi yang intens, yang pasti bisa dekat dengan dia. Dia, sosok yang mungkin sempurna kata orang-orang, entahlah itu hanya asumsi gila gue aja, karena kekurangan yang dimiliki dia tidak bisa dilihat saat kita telah jatuh hati kepada dia. Gue yang terlalu menaruh hati, langsung melayang bak kertas tertiup angin. Gue yang gak bisa mengontrol hati dan perasaan, akhirnya terperosoklah gue kedalam perasaan yang gue buat sendiri. Gue bukanlah secret admirer yang kalian kira, karena hampir setiap hari kita bercengkrama lewat gadget bahkan sampai lupa diri, ya itulah gue yang sedang jatuh ke lubang yang sangaaatt dalam, meninggikan namanya, bahkan menyalipkan namanya diselah sujud malam. terlalu menaruh hati pada seseorang yang belum tentu orang itu bisa memiliki perasaan yang sama, itu teramat pedih.

Cinta itu harus memiliki (menurut gue pribadi). Ya, seperti halnya membeli barang kesukaan, kita tertarik, suka, dan membelinya. Tapi yang mudah menyerah, sama halnya dengan menyukai barang yang mahal, kita menyukainya dan ingin memilikinya, karena gak mampu beli akhirnya kita hanya bisa melihatnya, walaupun benda itu akhirnya sudah dibeli oranglain.
Tapi beda dengan gue, seberapa mahal barang yang gue suka, gue akan beli barang itu, gue akan memulai dengan menyisihkan uang jajan untuk ditabung, bekerja sambilan, atau cariin uban nyokap (hehe..). Semua gue lakukan agar gue mendapat barang itu.

Disaat cinta itu gak harus memiliki, dan disaat yang bersamaan, perasaan itu semakin menguat setiap harinya. Sejatinya perempuan itu perasa, dan memiliki intuisi yang kuat, termasuk gue. Sejujurnya gue gak rela melepas orang yang benar-benar gue sayang, dan sejujurnya selama ini gue gak suka yang namanya akhir dari suatu hubungan (baca : putus), dan gue gak akan menyerah sebelum air hujan bisa naik ke langit lagi, atau si buta bisa melihat, si bisu berbicara, dan si tuli mendengar.

dan faktanya, seseorang yang sedang jatuh hati tidak akan peduli seburuk apa sikap seseorang yang ia sayang, walaupun kita gak peduli apakah dia memiliki perasaan yang sama terhadap kita, kita juga gak tau apa dia akan memiliki perasaan yang sama terhadap kita, dan dia gak akan pernah tau seperti apa rasanya menyimpan perasaan itu sudah lama hingga akhirnya meradang, walaupun dia gak peduli seberapa lama kita menanti hatinya akan datang dan mengetuk hati terlebih dahulu. Ya, seperti cinta diam-diam, rindupun hanya bisa diam, atau ada yang chat gak jelas ke si dia hanya untuk melepaskan rindu, atau stalking ? ya, ada banyak cara agar rindumu tersampaikan terhadapnya, bahkan dengan sepenggal lagu, kita bisa meluapkan segalanya, sedih, senang, rindu, dan lainnya.

Jika kamu berada di posisi ini apa yang kalian lakukan ? Apa dengan melepaskan kita bisa bahagia, walaupun itu adalah cara yang paling pedih ? Atau dengan mengikhlaskan walaupun kamu masih tidak rela ?

Teruntuk kamu, jika hatimu sakit, persilahkanlah hatimu bersedih, menangislah sepuasmu, tapi selepas itu persiapkanlah dirimu untuk bangkit kembali dan jangan teringkuk pada perasaan yang lalu, seperti halnya hujan yang akan berakhir dengan pelangi yang indah, hatimu yang gelap akan terang dan bergairah pada waktu yang tepat. Untuk hati yang sepi, Bersabarlah, karena cinta yang kekal akan datang kepadamu dengan cara yang indah.

(I'm your secret admirer)

Saturday 18 July 2015

Mantan :')

Hai Blogger ! Kenalin Gue Dwi Anggit E.S M.K.M.CK. :v atau Inggrid (kalo orang yang baru kenal gue) atau Kampret coeg yang suka parkir sembarangan kata tetangga gue
Tau kan gua bakal bahas apa di postingan ini ?
......
iya, "Mantan". Apa yang terbesit dipikiran kalian tentang mantan ?
Kesal ? Sedih ? Kangen ? Atau masabodo ? Yayaya..apapun itu, dia memang pernah ada untuk kita.
Pada postingan ini, gue ingin bicara tentang mantan, karena gue yang mendapat tantangan dari Anya-teman gue untuk buat tulisan ini.
Perempuan lemah dan perasa seperti gue kalau ngomongin mantan itu gak kuat. dikit-dikit ngomongin mantan, flasback, galau, nangis-nangis, hidung beler, ngabisin sabun, ngambaaang~ -_-
Ya begitulah gue, selalu terjebak masalalu dimanapun dan kapanpun.
Tapi, demi gak diejek manusia sumo, akan gue lanjutkan tulisan ini.
oke langsung saja.
"Mantan", dia adalah seseorang (atau makhluk yang tembus pandang *eh) yang pernah mengisi hidup kita. Dia yang pernah perhatian, tulus, dan sayang, dan pernah cinta sama kita. Dia yang pernah menyapa awal hari kamu dengan manis ditelfon. Ya dia yang pernah kita puja (dulu).
Dia yang pernah mendekap kamu, dia yang pernah membisikkan kata 'aku sayang kamu, aku gak mau ninggalin kamu' sampai berjanji sehidup semati sambil sayat-sayat tangannya pake silet (sedikit lebay, sampai gue ingin muntah saat mengetik bagian ini)
Sampai akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan kamu dengan alasan yang tidak jelas.
'Sorry, Kita udah gak cocok'.
'Kita putus ya, kamu terlalu baik buat aku'
(Iya, aku akan lebih jahat lagi sama kamu)
Blablabla..ya itulah mantan, dia yang jalan pikrannya kita gak bisa duga.
'MANTAN TERINDAH'
Dia yang udah ninggalin kamu, mendustakan kamu disaat kamu setia, dia udah sia-siain kamu, kenapa harus di indahkan ?
Apa karena kenangan kamu dengannya terlalu banyak ?
Kamu belum bisa rela melepas dia ?
Apa karena dia yang masih sayang sama kamu ?
Atau kamu yang masih sayang dengannya ?
Think ...
Pada kenyataannya kenangan itu memang gak bisa dihilangkan. Kamu gak bisa merubah kenangan. Kamu cukup merelakan bahwa kenangan itu gak bisa kamu ubah. Dia saja sudah melepas kamu dengan cara yang bodoh, kenapa kamu masih bodoh gak ingin melepas dia ? :) jika dia masih sayang kepada kamu, kenapa dia rela meninggalkan kamu ? Jika kamu sayang dengan dia, apa dia akan perduli ? :) gue rasa tidak.
Jika itu yang membuatmu sakit sampai saat itu, menagislah sepuas kamu ! Lampiaskan lah ! Jangan pernah biarkan lubang dihatimu semakin lebar dan menganga. Tapi jangan pernah juga kamu berpikir untuk menyimpan dendam padanya, karena itu akan percuma dan akan membuang-buang waktu dan tenaga kamu. Semua rasa dendam yang kamu ingin keluarkan akan percuma. Tapi percayalah, percaya bahwa karma itu memang ada.
Dan untuk Mantan, terima kasih akan menit dan detik yang pernah kamu bagi untuk kita habiskan bersama. Kenyataannya jelas, kamu memang bukan untukku dan sebaliknya aku bukan untuk kamu. Aku gak bisa berbuat banyak, tugas aku sudah selesai. Tugas membahagiakan kamu contohnya. Membahagiakan kamu dengan caraku sendiri, walaupun aku memang gak bisa buat kamu bahagia terus. Tapi setidaknya aku pernah membuat garis senyum diwajahmu karena aku. Dan sekarang aku hanya bisa melihat kamu tersenyum manis karena orang lain, bukan denganku (lagi). Pada awalnya gak rela, tapi aku sadar bahwa Tuhan telah membuat rencana yang indah untukku diluar dari apa yang aku pikirkan. Aku tau tulang rusuk itu gak akan tertukar dari pemiliknya.
Terima kasih sudah pernah menjadi bagian dalam hidupku, mau terima aku apa adanya, Jaga diri baik-baik. Hati-hati karma dibelakang kamu, (ketawa ala emak lampir)
Mantan :)

Wednesday 4 March 2015

SIAPA YANG SALAH ?

Hai blogger !! Disela - sela kesibukan gue dengan ujian-ujian sekolah, akhirnya gue bisa menyempatkan melanjutkan postingan yang satu ini!! Banyak cerita yang absurd selama gue menghadapi Ujian Sekolah. Dan postingan ini gue akan sedikit cerita blak-blakan, 1 point yg menurut gue lain dari semua postingan gue, mungkin pada postingan ini bisa dijadikan suatu pelajaran berharga buat kalian termasuk gue pribadi, oke langsung aja yah!!
H-1 minggu malam.
Seperti biasa, besok akan dimulai step awal pra-Ujian Nasional, TRY OUT 1. Gue yang terlalu BODOH! selalu menganggap kalo "everything it's gonna be ok". Untuk prepare besoknya seperti biasa gue bolak balik buku tiap demi tiap halaman, sampai saatnya gue inget seragam yg masih lecek dan belum disetrika. "MODAR GUEH !!"
Dengan segera, gue menyetrika. Setelah selesai, "kayak ada orang asing diluar..". Saat gue liat depan teras ternyata Radon - Teman kampret, dia main kerumah gue. (Gausah sok salah fokus, he's just ma friend) :) .
Radon itu ternyata abang kelas gue waktu kita TK, gue sih tau itu dari nyokap, dan nyokap dari Radon juga pernah cerita. malahan nyokapnya dia kelewatan akrab banget sama nyokap gue.
Kata nyokap gue Radon itu Bandel banget..hahaha~ maapin nyokap gue ya don.
Sekarang Radon jadi cowok absurd gila karena dia bisa standup comedy, demen banget yg namanya games hardcore gitu/.Ohiya, buat lo don, selamat baca postingan ini yak !!! Wkwkwkwk...semoga suka, kalo ada yg kurang bilang aja, hehee.
oke lanjut.
Dan....sampe mana tadi ? Oiya, kocak dah kalo udah ngobrol-ngobrol, malah sampe lupa waktu sama Dia.
Dimana ada pertemuan disitu ada perpisahan *azek!!* *apa banget gue?* waktu udah malam, *emang iya sih* akhirnya Dia melanjutkan untuk pulang dan gue melanjutkan ke aktivitas gue. Rasanya mager banget kalo udah masuk kamar. Karena gue gak bisa mengelak, akhirnya gue refresh otak kembali dan setting alarm kembali pukul 04.00. Saking capeknya sampai pelor dengan keadaan buku berserakan di kasur.
DISINILAH TITIK FATALNYA..
Beberapa jam kemudian, tepat pukul 04.00 alarm gue bunyi. Kefatalan yg gue buat berulang-ulang 'selalu menunda Alarm berkali kali', gak bisa melawan mata, dengan bodohnya, gue tidur lagi tanpa mengingat hari ini TO, "ntar..5 menit lagi!" hal itu terulang hingga pada akhirnya gue terbangun dan nyawa benar-benar terkumpul semua.
"JAM 8,KURAAAANGG!!!!!!" dan saat itu juga TO pertama dimulai jam 7 Pagi, "BEGO BANGET GUE !!!!". Tanpa melihat apa-apa gue segera pergi ke Kamar mandi, "ADUH ADA BOKAAAAP!!!" Dengan tergesa-gesa gue berangkat ke kamar mandi yang satu lagi. Gak ada 5 menit gue udah keluar kamar mandi. Setelah itu gue ngibrit ke kamar dengan menabrak pintu. Saat buru-buru mau berangkat, hp bokap bunyi. "JANGAN-JANGAN GURU YG NELPON ? HUAAAA...!!!" Gue semakin panik. Sampe akhirnya Temen gue - Dicky nyamper kerumah karena Guru kesiswaan - Pak Nurheli.dengan rasa menyesal, gue segera bersiap-siap menuju sekolah. Gak abisnya suara nyokap ngomel-ngomel dari dalam kamar sampai gue pengen berangkat.
Dan sesampainya gue di Sekolah ternyata nyaris dimulai. Iya sih emang gue yang awalnya salah. Sebelumnya gue memang sering banget telat masuk sekolah semenjak kelas 2 SMA, sampai dijemur, untungnya fak sampai bersihin wc, hoeek...
Gak tau kenapa kebiasaan jelek gue ini kayak udah mendarah daging, susah dihilangkan.
Nah, buat yang udah baca postingan ini, ini adalah pengalaman buruk gue dalam sejarah catatan buku keterlambatan gue. Mungkin gak hanya gue yang pernag merasakan gal sepeti ini, atau ada pengalaman yang lebih buruk daru gue, Entahlah~
Kebiasaan buruk awalnya memang susah dihilangin, terkecuali kalo kita mau usaha dan bisa merubah mindset kita, cobalah rubah beberapa hal-hal jelek kita dengan kata "tidak". Sebagai contoh, kita berusaha untuk bisa menabung pasti akan berkata seperti ini "aku akan rajin menabung". Coba deh, dirubah katanya menjadi "aku tidak boros lagi". Ini sih sesikit masukan gue aja.
Menurut artikel yang pernah gue jamah, kata-kata seperti itu justru lebih efektif dibanding kata-kata yang sifatnya mengandung makna "mendorong", seperti kata yg pertama yg gue ketik tadi. Dan itu terbukti setelah gue gunakan saat gue benar-benar gak mau telat berangkat lagi. Oke segitu dulu kali yah!!! Kalo ada saran & kritik silahkan di komentar. Sebagai pembaca yang baik tinggalkan komentar juga ya!! Bersikaplah sopan dan jangan membuat komentar yg sifatnya menyindir..see you next entry ya!!!!